Writing is how I express what I see, what I do, what I read and what I feel.

25.8.17

#SelfExperience : Ke Jogja Berdua Saja

25.8.17 Posted by Agnes Devita , , , , 1 comment
Hai teman-teman! Cukup lama juga ya tidak posting sesuatu di blog ini :D . Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman pribadiku yang pertama kali pergi ke Jogja bersama seorang temanku, ya hanya kami berdua . Dan aku juga akan share tempat-tempat wisata yang aku kunjungi serta biaya keseluruhan liburanku kali ini ^^. Kami liburan ke Jogja dari tanggal 18 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2017.

Let's start.....

Liburan kali ini, kami mengurus semuanya serba sendiri. Dari tiket pulang-pergi, tempat penginapan, itinerary, dan sewa transportasi selama di Jogja.
Jadi, sejak awal bulan Agustus kami sudah melakukan pemesanan untuk tempat penginapan, serta tiket bis untuk berangkat, dan tiket kereta api untuk pulang. Kenapa antara berangkat dan pulangnya berbeda ?  Karena aku terhalang oleh jadwal, pada hari Jum'at 18 Agustus 2017 aku masih harus bekerja dan pulang pada jam 17.00 wib. Dan pada hari itu, tiket kereta api tidak ada yang jadwalnya berangkat malam, alhasil kami memutuskan naik bis untuk berangkat ke Jogja. Oh iya, semua pemesanan yang kami lakukan ini dilakukan secara online, karena kami, khususnya aku enggak  mau ribet . hehehe.

*18 AGUSTUS 2017*
 Jadwal keberangkatan pukul 21.30 wib. Karena membeli tiket secara online, maka hari itu kami harus tiba satu jam sebelumnya di Pool Garasi PO. Eka Mira yang ada di Jln. Raya Gilang 10, Sidoarjo, mungkin tujuannya adalah agar tidak terlambat :D . Berhubung cuma berdua saja, malam itu kami memutuskan naik jasa transportasi online (Uber) agar sampai di Garasi Bis Eka tepat pada waktunya. Kami sampai kurang lebih jam setengah 9 malam, jadi ya harus menunggu 1 jam lagi sampai bis berangkat.
Terminal Giwangan

  Biaya yang dikeluarkan:
     Uber  Rp 30.000 : 2 = Rp 15.000/orang
     Tiket bis  Rp 90.000/orang (Pesan online lewat bosbis.com)
     Biaya makan (disediakan oleh pihak Eka, dan harus nambah biaya)  Rp 13.000/orang
*saya ngitung biayanya per-orang ya, jadi harus saya bagi 2 untuk biaya yang sekiranya tergabung, contohnya seperti Uber*

Total sementara : Rp 118.000

*19 AGUSTUS 2017*
Di luar dugaan, ternyata bis sampai di Terminal Giwangan pukul 05.00 wib. Padahal, perkiraan kami bis akan sampai setidaknya pukul 7 atau 8 pagi. Dan akhirnya kami pun bingung mau kemana pada waktu itu karena masih pagi sekali. Lalu kami memutuskan untuk jalan-jalan keluar mencari informasi dan kepastian kemana kami akan melangkah selanjutnya. Rencana awal kami akan pergi ke Candi Prambanan, tapi karena masih pagi banget , jadi menunggu sampai jam 06.00 wib, ya setidaknya mengulur waktu agar bisa sampai Candi Prambanan tidak terlalu pagi. 
Jam 6 tepat kami pergi ke Candi Prambanan menggunakan TransJogja dengan jalur 3A lalu dilanjutkan ke jalur 1A, menunggu 13 menit sampai bis jalur 3A sampai. Pukul 06.30 wib kami sampai halte untuk melanjutkan naik bis dengan jalur 1A. Butuh waktu sekitar 8 menit, kami akhirnya naik bis tersebut. Yang mengejutkan adalah, harga tiket TransJogja ini murah sekali. Cukup Rp 3.500 saja. :D cocok banget buat yang pengen liburan ala backpacker-an ke Jogja :D . Dan tidak perlu mengeluarkan uang lagi meskipun oper bis, jadi cukup membayar sekali di awal berangkat. Enak banget kan hehehe.
Tempat duduk untuk wanita hamil dan lansia

Bagian dalam Trans Jogja

Turun dari Terminal Kalasan yang dekat dengan Candi Prambanan, karena kami menyewa motor sehari sebelum ke Jogja, jadi hanya kebagian motor yang tersedia pada hari Sabtu, pukul 18.00. Akhirnya, kami harus jalan kaki kurang lebih 1 km untuk sampai pintu masuk Candi Prambanan. Kalau dihitung-hitung seperti mengitari setengah komplek Candi Prambanan :D cukup menyehatkan hehehe. Sampai di Candi Prambanan pukul 07.30 wib, disana terdapat dua tempat tiket masuk yaitu yang pertama untuk tiket yang hanya ke Candi Prambanan saja dengan biaya sebesar Rp 40.000 rupiah/orang, yang kedua untuk tiket paket dengan tujuan Candi Prambanan serta Kraton Ratu Boko dengan biaya sebesar Rp 75.000/orang. Kami memilih yang kedua, karena sayang sekali kalau harus melewatkan tempat wisata dan bersejarah begitu saja. Tempat pembelian tiket paket dibuka pada pukul 08.15 wib, jadi kamu harus menunggu lagi sekitar 45 menit :D . Menunggu lagi... menunggu lagi.

Sungguh usaha kami sangatlah tidak sia-sia, karena ketika masuk di kawasan Candi Prambanan, kami disuguhi dengan view nya yang sangat menakjubkan. Dalam hati saya tertegun, akhirnya saya bisa menginjakkan kaki disini dan melihat secara langsung Candi Prambanan ini. Benar-benar puas, kami mengitari seluruh kawasan di Candi Prambanan, untuk melihat lebih dekat dan tak lupa juga mengabadikan momen yang tidak terlupakan ini.

Candi Prambanan. Sungguh menakjubkan. Tidak mengecewakan

Setelah selesai menikmati keindahan Candi Prambanan, kami menuju tempat pemberhentian Shuttle  Car yang akan mengantarkan kami ke Kraton Ratu Boko. Sayangnya, sesampainya di Kraton Ratu Boko, kami banyak kehilangan energi, ditambah lagi cuaca yang cukup terik, dan harus naik tangga untuk bisa sampai puncaknya, dan harus membawa barang bawaan yang cukup banyak. Setelah puas "naik-turun" tangga :D, kami kembali ke mobil wisata dan kembali ke kawasan Candi Prambanan.

Candi Prambanan lebih dekat

Waktu menunjukkan jam 11.00 wib dan perut kami tidak bisa diajak kompromi :D , beruntungnya di depan kawasan Candi Prambanan, ada warung yang menjual beberapa hidangan. Sontak saja kami langsung bersemangat menghampirinya.  Saya memesan soto bakso dan segelas es jeruk, awalnya nggak paham maksudnya ini apa, soto campur bakso? Ternyata ini soto lalu ditambah dengan pentol hehehehe. Recommended buat yang lapar sehabis mengitari Candi Prambanan, dan pengin makan tapi nggak jauh-jauh, serta dengan harga yang cukup terjangkau.

Ini tempat makannya. Terletak di depan kawasan Candi Prambanan


Alhamdulillah setelah perut kami terisi, kami melanjutkan perjalanan ke tempat penginapan. Padahal, rencana awal akan melanjutkan ke tempat wisata selanjutnya, tapi  karena kami sudah benar-benar lelah, akhirnya kami memutuskan untuk menuju tempat penginapan. Untuk bisa sampai kesana, kami oper 3 kali TransJogja, pertama dari Terminal Kalasan dengan jalur 1A tujuan Malioboro, dilanjutkan ke jalur 3B Ngabean, selanjutnya jalur 6B tujuan Jln. PGRI.

Kami hanya naik TransJogja sampai Terminal Ngabean saja, karena sudah tidak tahan lagi menunggu bis yang lama datangnya, keadaan kami yang tidak memungkinkan untuk menunggu terlalu lama juga :D, akhirnya kami menggunakan jasa transportasi online lagi hehehe, kami menggunakan Uber. Cukup terjangkau, karena ternyata jarak antara Terminal Ngabean ke tempat penginapan kami tidak terlalu jauh. Kami sampai tempat penginapan kurang lebih pukul 14.30 wib, langsung check in dan istirahat sembari menunggu motor sewa-an kami datang.  Kami menginap di Seroja Kostel Sonopakis, di Jln. PGRI II, Sonopakis, Bantul. Biayanya cukup terjangkau. Dengan fasilitas kamar maksimal untuk dua orang, wifi gratis, tempat parkir, air panas, tanpa sarapan. Ya, kami rasa fasilitas yang diberikan sudah cukup baik dengan biaya tersebut. (rincian biaya aku taruh di bawah ya)


Seroja Kostel Sonopakis


Pukul 17.00 wib, motor sewa-an kami datang. Beruntungnya, pengantar motornya baik karena kami nggak perlu menunggu terlalu lama lagi hehehe :D . Biaya yang kami keluarkan untuk sewa motor ini sebesar Rp 140.000 . Iya, mahal banget :((( karena bertepatan dengan hari libur panjang, hampir persewaan motor menaikkan tarif sewanya. Tapi kalau kalian booking jauh sebelum hari H, harganya bisa sedikit lebih murah, atau berada di tarif normal. Tapi kurang tahu juga, saya hanya menebak :D. Saya sewa motor ini di jogjamotor.com , silahkan kalau ada yang mau sewa motor sewaktu di Jogja, bisa sewa disana. Adminnya baik dan ramah, padahal saya suka nanya mulu :D . Fasilitasnya sudah termasuk 2 helm, serta jas hujan. Motor juga diantar dan diambil sesuai dengan ketentuan pihak rental motor. Tapi biasanya, mereka  sanggup untuk mengantar atau mengambil di daerah mana saja di Jogja :D. Lebih jelasnya sih, kalian bisa cek webnya dan tanya ke narahubung yang tertera disana.

Kami melanjutkan perjalanan lagi menuju Malioboro pada jam 18.00 wib. Karena kami sangat yakin bahwa malam itu kami akan hunting berbagai macam barang dan oleh-oleh di Malioboro, maka kami berhenti untuk makan malam terlebih dahulu di daerah tersebut. Tidak afdol kalau ke Jogja tidak makan gudeg :D , jadi kami memesan Gudeg, dan teh panas.

Ke Jogja wajib makan Gudeg :D


Let's continue the journey....

Kami berjalan dari ujung jalan ke ujung yang lain, membeli sesuatu yang sedang kami cari. Satu per-satu sudah ditemukan, tak lupa juga kami berfoto di depan tulisan Jl. Malioboro, dan kami harus mengantri karena memang banyak sekali yang ingin berfoto disana. Hingga waktu menunjukkan pukul 22.00 wib, kami kembali ke tempat penginapan lalu istirahat untuk melanjutkan kegiatan esok harinya.

 Biaya yang dikeluarkan:
     TransJogja (pagi) Rp 3.500/orang
     Tiket masuk paket Candi Prambanan & Kraton Ratu Boko Rp 75.000/orang
     Makan siang (soto bakso Rp 13.000, es jeruk Rp 3.000, kerupuk Rp 1.000)  Rp 17.000
     TransJogja (siang) Rp 3.500/orang
     Uber Rp 10.000: 2 = Rp 5.000/orang
     Tempat penginapan Rp 147.300 : 2 = Rp 73.650 ~ Rp 74.000/orang (Pesan lewat traveloka.com)
   Sewa motor Rp  140.000 : 2 = Rp 70.000/Orang (Pesan sebelum berangkat, saran saya jauh hari harus sudah pesan biar tidak kehabisan, apalagi di hari libur pasti banyak sekali peminatnya)
     Parkir motor di Malioboro Rp 2.000
     Makan malam (Gudeg Rp 35.000 *ini mahal banget :D*,  teh panas Rp 6.000)   Rp 41.000/orang

Total sementara : Rp 291.000


*20 AGUSTUS 2017*

 Waktu berjalan terlalu cepat, karena tidak terasa ini adalah hari terakhir kami menikmati udara di Jogja. Pagi itu, pukul 06.00 wib kami bergegas menuju Alun-Alun Kidul untuk menikmati hari terakhir di Jogja serta sarapan disana. Pagi hari di Jogja bener-bener berkesan banget, udaranya segar, terus ditambah lalu lintas juga tidak terlalu padat, dan satu lagi, kalian bakal jarang banget mendengar ada klakson kendaraan difungsikan. Sepertinya klakson tidak berfungsi di Jogja :D, meskipun macet, para pengendara disini kebanyakan mayoritas tertib, kecuali Transjogja karena memang dikejar waktu agar penumpang segera sampai hehe.

Maksud kami pagi itu pengin CFD-an bahasa gaulnya (Car Free Day)  di Alun-Alun Kidul, jadi kami berjalan mengelilingi Alkid sembari memilih menu apa yang cocok untuk sarapan pagi itu. Dan akhirnya kami memilih nasi kuning dan teh hangat. Kami kembali ke tempat penginapan kurang lebih pukul 06.30 WIB. Sampai disana kami langsung bergegas mandi, serta mempersiapkan semua keperluan untuk pulang ke Sidoarjo. Tapi, sebelum itu kami terlebih dahulu pergi ke beberapa tempat wisata di Jogja.

Pukul 09.00 WIB, kami pergi ke Situs Taman Sari, terdapat beberapa kolam dengan air berwarna hijau yang membuat para pengunjung langsung ingin berfoto di spot-spot yang bagus di Taman Sari.
Pintu Masuk Situs Tamansari




Bagian Dalam Tamansari
                         
Lalu kami melanjutkan perjalanan ke Kraton Jogja. Banyak hal dari Jogja yang dapat kita pelajari di Kraton ini, dari sejarahnya, ataupun tempat-tempat yang bersejarah di dalamnya.




Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 wib, kami menuju pusat pembelian oleh-oleh di Jogja, dan cukup memakan waktu, karena disana kami tidak tahu jalan, jadi hanya bermodalkan Google Maps , hehe. Alhasil kami sampai di tempat tersebut dengan waktu yang cukup lama.


Ini kejadian yang entah bisa dibilang lucu, tapi sepertinya tidak :D , lebih ke melelahkan dan cukup menguras tenaga kami. Siang itu sekitar jam 12.00 wib, kami pergi ke MALIOBORO (lagi) haha. Kenapa coba kami kembali kesana lagi? Padahal jam check out  kami harusnya pada jam 12.00 wib. Karena ada sesuatu yang tertinggal, yang belum sempat terbeli pada malam hari ketika kami ke Malioboro. Sungguh, hari itu kami benar-benar dikejar waktu.

Kami kembali ke tempat penginapan dan sampai pada pukul 13.25 wib, nah sudah terbayang apa yang terjadi pada kami ? Kami benar-benar terburu-buru karena jam keberangkatan kereta pukul 14.35, dan ternyata sangat di luar dugaan, barang bawaan kami semakin banyak, dan bingung harus untuk packing-nya. Kami check out dari tempat penginapan, dan kena charge karena overtime, hehe ya jelaslah.

Seroja Kostel Sonopakis

Seroja Kostel Sonopakis


Pukul 13.45 wib kami berangkat menuju Stasiun Lempuyangan, yang berdasarkan Google Maps membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit dari tempat penginapan kami.  Seketika itu , langsung tancap gas, meskipun barang bawaan kami cukup banyak, karena dikejar oleh waktu dan takut kalau kami akan tertinggal kereta. Akhirnya kami sampai pukul 14.06 wib, saat itu jalan di depan Stasiun Lempuyangan sangat macet, dan full dengan mobil, sampai kami bingung harus parkir dimana dan agar yang bertugas mengambil motor sewa-an kami dapat dengan mudah dan cepat menemukan kami.  Dalam waktu yang mepet tersebut, kami benar-benar dalam keadaan lelah, ingin marah, takut, bercampur menjadi satu :D .

Saya langsung bergegas masuk dan mencetak e-ticket saya yang sudah saya terima dari Traveloka untuk selanjutnya dicetak di bagian Pencetakan E-Ticket. Alhamdulillah, kami tidak sampai ketinggalan kereta, sewaktu selesai cetak tiket dan masuk ke bagian pengecekan tiket, kami hanya menunggu beberapa menit hingga kereta tiba.  Saat itu kami menggunakan Kereta Api Pasundan (Jogja-Surabaya). Dan ini pengalaman saya naik kereta api setelah lebih dari 10 tahun tidak naik transportasi ini (norak banget ya) :D.

Kami sampai Stasiun Wonokromo pukul 21.30 wib. Dan melanjutkan perjalanan pulang menggunakan bemo/angkot, untuk sampai di Aloha, lalu kami dijemput oleh ayah kami. :D

Biaya yang dikeluarkan:
     Sarapan (Nasi kuning + teh hangat) Rp 18.500/orang
     Tiket masuk Situs TamanSari Rp 5.000/orang 
     Tiket masuk Kraton Yogyakarta  Rp 5.000/orang
     Charge tempat penginapan   Rp 25.000 : 2 = Rp 12.500/orang
     Tiket kereta api = Rp 94.000/orang (Pesan lewat traveloka.com)
     Camilan + Air putih (sewaktu di kereta api, hehe)  Rp 15.000
     Bemo/Angkot Rp  5.000/orang
   

Total sementara : Rp 155.000

Total semuanya = Rp 118.000 + Rp 291.000 + Rp 155.000 = Rp 564.000

Cukup terjangkau dengan pengeluaran sebesar Rp 564.000, kalian bisa jalan-jalan ke Jogja berdasarkan kemauan kalian sendiri. Biaya tersebut adalah biaya garis besar yang dikeluarkan, belum termasuk parkir, biaya ke toilet, dan semacamnya :D.


Pengalaman liburan kali ini sungguh sangat berkesan bagi saya, dan tidak sia-sia karena akhirnya saya bisa pergi ke Jogja, dan keinginan kami (saya dan teman) untuk liburan ke Jogja tercapai. Dan pemilihan tempat liburan kali ini juga sangat cocok, karena Jogja adalah kota yang ramah, dengan bermacam macam tempat wisata, lalu atmosfer disana juga berbeda, jadi terasa kurang kalau menghabiskan waktu disana hanya beberapa hari saja. Semoga suatu saat nanti saya bisa kembali ke Jogja, ataupun menjelajahi kota-kota lain yang ada di Indonesia.




PS: Saya mencantumkan pengeluaran selama di Jogja untuk referensi teman-teman ya, barangkali ada yang membutuhkan atau penasaran, kira-kira berapa sih budget yang dibutuhkan untuk pergi ke Jogja dengan keinginan kita sendiri, maksudnya terserah kita mau pergi ke tempat mana saja. Bukan ada maksud yang tidak baik. Yang positif diambil, yang negatif dibuang. hihi.
Semoga bermanfaat ^^

1 komentar:

thank you for your comment and reading this post :)