Writing is how I express what I see, what I do, what I read and what I feel.

18.4.18

#SelfExperience : Serpihan Surga Itu Bernama Tumpak Sewu

18.4.18 Posted by Agnes Devita , No comments
Di era sekarang, banyak manusia yang berlomba-lomba untuk mencari destinasi wisata yang "anti-mainstream", yang masih belum banyak terjamah oleh khalayak, masih asri, berbau dengan alam. Bisa jadi salah satunya tempat yang kemarin kami nikmati. Sebutan kami untuk "dia" ialah serpihan surga, jangan ditanya mengapa, coba kalian rasakan sendiri sensasi kenikmatan yang luar biasa ketika menginjakkan kaki disini. 

Air Terjun Tumpak Sewu atau Coban Sewu yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur ini benar benar membuat kami terpanah. Terang saja, sejak kami memasuki pintu masuk Tumpak Sewu, khususnya saya, sudah berandai-andai bagaimana keindahan ciptaan Tuhan satu ini. 

Sebenarnya, postingan kali ini sekaligus review juga kepada teman-teman barangkali ada yang pengin kesana dan bertanya-tanya mengenai biaya tiket masuk, ataupun spot-spot yang bagus disana. Maka dari itu let's continue the story .... :D

Jadi kami (saya dan teman-teman) berangkat dari Sidoarjo pukul 1 dini hari (Demi menghindari macet dan sampai sana bisa lebih pagi). Setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya kami di pintu masuk Tumpak Sewu kurang lebih pukul 5 pagi , sedangkan jam operasional buka pukul 7 pagi :D sudah menjadi hal yang pasti, kami menunggu..... menunggu. Biaya tiket masuk kawasan Air Terjun Tumpak Sewu ini sebesar Rp 10.000 s a j a  loh. Cukup terjangkau.

Jadi sebelum masuk ke Air Terjun Tumpak Sewu, terdapat 2 tempat yang bisa kita kunjungi yaitu Panorama dan Air Terjun Tumpak Sewu. Butuh waktu kurang lebih 10 menit untuk mencapai Panorama. Sayangnya, pada saat itu, air terjun sedang tertutup kabut. Jadi kami menunggu hingga kabut tidak terlalu banyak agar kami bisa mengabadikan "dia" yang indah dari atas. 

Masih tertutup kabut
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya Air Terjun Tumpak Sewu menampakkan dirinya... Sesegera mungkin gawai dan semua perangkat yang dibawa untuk mengabadikan momen kami keluarkan, karena khawatir kabut akan datang dan menutupi keindahan ini.


Tanpa berpikir panjang, kami langsung bergegas turun untuk melihat dari dekat Tumpak Sewu.
Setelah selang beberapa saat kabut sudah tidak menyelimuti air terjun, kami memutuskan turun ke bawah untuk melihat lebih dekat serpihan surga ini. Membutuhkan waktu kurang lebih dari 30 menit untuk sampai ke dasar. Dengan melewati berbagai medan yang cukup memacu adrenalin haha. 
Seriusssss. Jalanan yang kami lewati sangat menegangkan mata xD





















Kedua foto tersebut adalah potret medan yang harus kami lewati. Sebenarnya masih banyak medan medan lainnya yang cukup ekstrem menurutku, contohnya kami harus melewati air terjun kecil dan turun menggunakan tali yang telah disediakan. Maaf tidak sempat memotret, karena kami sibuk untuk mencapai dasar dan menyelamatkan gawai masing-masing.

Sesampainya di akhir perjalanan, kami menemui persimpangan. Jika ingin ke kiri, maka akan menuju Goa Tetes, jika ingin ke kanan, maka akan menuju Air Terjun Tumpak Sewu. Dengan membayar 10.000 ribu rupiah lagi untuk memasuki kawas Air Terjun Tumpak Sewu.

Ke kanan arah Air Terjun Tumpak Sewu

Ke kiri arah Goa Tetes





Membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk sampai ke bagian dasar air terjun tumpak sewu. Dan medan nya jangan ditanya lagi, karena kalian akan mendapatkan pengalaman yang sangat indah ketika melewatinya. :D.


Benar-benar serpihan surga yang jangan sampai terlewatkan. Kamipun merasakan bahwa lelah yang telah dilalui, sangat terbayar dengan keindahan yang telah disuguhkan oleh semesta.

Buat kalian yang merencanakan untuk mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu ini, aku punya beberapa tips supaya tidak "awkward" atau "terjebak" selama disana ya.

  1. Pakailah alas kaki yang pas dan cocok. Aku sarankan pakai model sandal seperti merk Ei*er itu, karena medan yang akan kalian lewat benar benar terjal dan cukup ekstrem. Karena apabila salah memakai alas kaki, akan menyusahkan diri sendiri xD. Jangan pakai sandal, apalagi sepatu. Sayang sepatu dan sandalnya xD
  2.  Bawa air minum (optional). Karena kalian akan menempuh waktu kurang lebih 30 menit lamanya, dan selama itu kalian tidak akan menemukan penjual makanan atau minuman (yaiyalah), jadi saranku kalian bawa saja air minum daripada kalian dehidrasi dan tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan. (ada penjual makanan ketika sampai di persimpangan Goa Tetes dan Air Terjun Tumpak Sewu).
  3. Bawa kantong plastik (kresek) atau tempat untuk menyelamatkan gawai kalian. Karena jangan berharap kalian tidak akan basah selama disana.
  4. Memakai jas hujan (optional). Kalau kalian tidak pengin basah-basahan, pakailah jas hujan (kresek). Tapi kalau aku pribadi, tidak memerlukan ini, karena sensasi bermain air di air terjun sangatlah menakjubkan. 
  5.  JANGAN MENGELUH! Itu terpenting guys. Nikmati saja perjalanannya, karena sepanjang perjalanan kalian akan dihadapkan dengan berbagai medan yang cukup menantang xD Dipastikan tidak akan menyesal ketika melihat secara langsung dan lebih dekat si "Serpihan Surga" yang satu ini 

Sudah ya ceritanya. Aku rasa sudah terlalu indah si serpihan surga ini aku ceritakan. Semoga #SelfExperience kali ini bermanfaat untuk kalian semua. See you in the next post ^^ - Nes





0 Comment:

Posting Komentar

thank you for your comment and reading this post :)